Imam Baqir (as) dan Sang Pendeta


Pada saat itu terdapat kerumuman orang menantikan kedatangan seorang pendeta yang muncul setahun sekali untuk bertemu dengan umat dan memberikan fatwa kepada mereka. Imam Muhammad al-Baqir (as) pun ikut bergabung dengan kerumunan untuk menanti sang pendeta. 

Ketika pendeta itu datang dan melihat Imam Baqir (as), ia menyapa,  ”Apakah Anda dari golongan kami atau dari umat yang perlu dikasihani ini?” Imam Baqir menjawab, “Aku dari umat ini.”

Pendeta itu bertanya lagi, “Dari orang awam umat ini atau dari ulamanya?” Imam Baqir menjawab, “Aku bukan dari orang awamnya.”

Sang Pendeta berkata lebih serius, “Aku punya beberapa pertanyaan untuk Anda. Dari mana Anda percaya bahwa penghuni surga makan dan minum tapi mereka tidak buang air?”

Imam Baqir menjawab, “Bukti kami adalah janin yang ada dalam rahim ibunya. Ia makan tapi tidak buang kotoran.”

Pendeta itu bertanya lagi, “Beritahukan kepadaku tentang setenggat waktu yang tidak terhitung malam juga tidak terhitung siang.”

Imam Baqir menjawab, “Waktu di antara terbitnya fajar dan terbitnya matahari.”

Mendengar jawaban-jawaban Imam Baqir (as) itu, sang pendeta terkejut. Ia ingin sekali membungkam Imam Baqir dengan pertanyaan lain.

Ia berkata, “Kabarkan kepadaku tentang dua bayi yang keduanya dilahirkan pada hari yang sama dan meninggal pada hari yang sama juga. Umur bayi yang pertama 50 tahun dan yang kedua 150 tahun.”

Imam Baqir menjawab, “Uzair dan saudaranya, saat itu usia Uzair 25 tahun. Tatkala melewati desa di Antakia yang ditinggal mati oleh penduduknya, ia merenung, ‘Bagaimana Allah akan menghidupkan penduduk ini setelah kematian mereka?”

“Kemudian Allah SWT mematikan Uzair selama 100 tahun, lalu membangkitkannya lagi dan ia kembali ke rumahnya dalam keadaan muda, sementara saudaranya sudah tua renta. Uzair hidup bersama saudaranya selama 25 tahun, dan kedua bersaudara itu pun meninggal pada hari yang sama.”

Setelah mendengar jawaban-jawaban Imam Muhammad al Baqir (as) itu, sang pendeta pun menyatakan diri memeluk agama Islam dan menjadi seorang muslim. 


Tidak ada komentar: